Friday 6 December 2019

Seorang Bu Guru mesum dengan siswa nya yang masih berumur 17 tahun



Salah satu sekolah swasta elite Australia, telah mengeluarkan permintaan maaf publik secara resmi kepada seorang siswa berusia 17 tahun, yang mengalami pelecehan seksual oleh seorang guru wanita berusia 36 tahun

Sydney Grammar School memposting permintaan maaf di surat kabar Sydney pada Sabtu, 28 September 2019.
Guru bahasa Inggris dan drama yang sudah menikah, Bronwen Williams, tepergok berhubungan badan dengan siswanya, yang tidak dapat disebutkan namanya, di ruang kelas cadangan, ruang penyimpanan dan di apartemennya selama tiga bulan pada tahun 2016.


Selama satu kali pertemuannya, pasangan berlainan jenis itu makan es krim di sofa dan menonton Who Framed Roger Rabbit? sebelum berhubungan badan.
Dalam pesan singkat, Bu Guru Williams memberi tahu siswa itu, bahwa dia adalah 'monster sialan' untuk tindakannya.

Korban merasa 'dilecehkan, dikuntit dan dikuasai' oleh Bu Williams. 
Dalam surat permintaan maaf, sekolah berpenghasilan AUSD36.000 per tahun itu, memuji siswa itu karena melaporkan pelecehan seksual pada akhir 2016. 


"Sekolah itu bangga dengan contoh berani yang dia buat dalam melaporkan pelecehan seksual, mencegah ada korban lebih lanjut, dan itu mendorong semua korban pelecehan untuk melaporkannya," bunyi surat itu.

"Sekolah mengakui, ini membutuhkan keberanian yang besar dari pihaknya, dan dengan hormat mencatat kekagumannya atas keberanian korban untuk melapor."  
BU Williams mengaku bersalah, atas lima tuduhan hubungan seksual dengan seseorang dalam perawatannya pada Februari 2018 dan dijatuhi hukuman setidaknya tujuh bulan.


Dia telah menjalani masa tahanannya.   
Sydney Grammar kemudian menyadari, bahwa pelecehan siswa laki-laki di tangan guru perempuan sangat serius.  

"Sangat disesalkan bahwa ini tidak diakui dalam beberapa pelaporan kasus ini."
Daily Mail Australia sebelumnya mengungkapkan, guru itu telah diperingatkan empat kali tentang perilaku yang tidak pantas dengan siswa di sekolah.

Dia pertama kali bertemu dengan sekolah pada September 2013 - lebih dari dua tahun sebelum dia berhubungan badan dengan bocah itu - untuk diingatkan tentang kebijakan perlindungan anak di sekolah.


Dia dikirimi surat oleh sekolah yang menjabarkan kebijakan itu secara rinci pada hari berikutnya. 
Bulan berikutnya, guru itu kembali bertemu dengan sekolah tersebut menyusul keluhan tentang perilakunya yang tidak pantas terhadap siswa dan diperingatkan tentang 'pola' yang berkaitan dengan tindakannya.

Pada akhir 2014, sang guru ditegur oleh sekolah karena membentuk 'peran pastoral yang terlalu dekat' dengan seorang siswa laki-laki dengan masalah kesehatan mental. 


EmoticonEmoticon